Kamis, 26 Januari 2012

Grey City that never sleep


Negeri ini bukanlah kendaraan-kendaraan mewah yang berlalu lalang dengan anggunnya di tengah jalan.
Negeri ini bukanlah mall dan apartemen dengan interior ala Barat yang berdiri kokoh dan angkuh di antara pemukiman kumuh penduduk, lapangan becek, dan got hitam penuh sampah.
Negeri ini bukanlah dewan bermuka dua berkepribadian ganda yang mengusung janji-janji halal namun hidup dalam lingkaran glamornya keharaman.
Negeri ini bukanlah rakyat yang tidak lagi percaya terhadap pemimpin negerinya
Negeri ini bukanlah proyek pemerintah dengan nilai milyaran bahkan trilyunan rupiah yang pada faktanya dirilis oleh puluhan pisau milik si empunya untuk dinikmati manisnya pundi-pundi rakyat secara berjamaah. Jamaah negeri abu-abu.
Negeri ini bukanlah hutan beton.
Tengoklah ke kanan, kiri, dan bawahmu ketika berjalan melewati belantara pasar, rumah-rumah petak padat penduduk, dan lapangan becek sebelah mall dan apartemen. Berlayarlah ke tetangga sebelah dimana hutan tropis masih asli. Tangan-tangan kecil nan riang merindukan ilmu dan kesempatan, kearifan lokal masih terjaga, dan persaudaraan antara manusia, alam, dan hewan masih kuat. Itulah negeri yang sebenar-benarnya negeri. Negeri dengan sejuta warna keragaman asli. Tidak ada mesin keruk arta nan tamak. Tidak ada glamor dan gemerlapnya dunia barat nan konsumtif. Yang ada hanya keluguan bocah-bocah yang harus dibina sebagai generasi penerus demi menggilasnya kejayaan dewan pemimpin kebanggaan negeri abu-abu.
-Grey City That Never Sleep, Nov 3rd 2011 at 7.25 am-

(sumber gambar : google.com)

Senin, 23 Januari 2012

Relationship : my point of view

..talking about relationship, apparently it’s common in our life. Relationship refers to one who loves a guy. They make their own commitment and do anything together. Relationship has already become a young life style..
           Relationship atau teman special atau pacar merupakan salah satu bagian dari gaya hidup anak muda dewasa ini. Sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi ketika seorang muda menyatakan perasaannya secara terbuka dan terang-terangan ke lawan jenisnya dengan membawa hadiah bunga, coklat, atau hal-hal indah lainnya. Hal ini merupakan suatu dampak dari modernisasi zaman dan reformasi kehidupan sosial yang telah memasyarakat. Tengoklah ke sekeliling. Tidak peduli anak-anak, remaja, dan dewasa. Apabila malam minggu tiba, pasti disambut dengan suka cita. Seperti di kawasan tempat tinggal saya. Dari mulai Sabtu pagi hingga mencapai puncaknya di malam minggu, pemuda-pemudi saling bercengkrama, bercanda ria bersama, si cowo mengapel ke rumah si cewe atau sekedar janjian di perempatan, lalu si cowo menggandeng tangan si cewe, mengajak kencan makan malam di kaki lima atau resto untuk pemuda yang agak berduit-mengajak cewe nonton bioskop-jalan bergandengan tangan di mall, dan ketika malam semakin larut, si cowo mengantar si cewe pulang ke rumahnya. Bercanda ria sambil naik motor merupakan pemandangan yang sangat lazim di jalanan ketika malam minggu tiba.

Teknologi infomasi VS Relationship
         Seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, kehidupan sosial masyarakat khususnya anak muda pun mengarah kearah yang lebih modern dan terbuka. Modernitas dan keterbukaan informasi tersebut berhubungan erat dengan gaya hidup anak muda yang memiliki tagline : gaul. Dengan dukungan teknologi yang bernama internet maka kehidupan sosial anak muda yang notabene sedang dalam masa mencari jati diri, menunjukkan eksistensinya di depan publik, dan bersikap ideal dalam menyikapi dinamisasi kehidupan direkam jejaknya melalui sosial media bernama facebook, twitter, tumblr, dan lain-lain. Upload foto, status, wall to wall, comment, mention, net tweet, retweet, atau like or unlike merupakan pemandangan sehari-hari yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sosial dunia maya. Hal tersebut merupakan manifestasi dari perubahan alamiah manusia modern yang dinamis dan berkembang dari waktu ke waktu. Teknologi informasi menawarkan berbagai pilihan yang memanjakan sekaligus membunuh detik demi detik dengan beragam informasi. Pesatnya fasilitas transfer informasi tersebut membuat para pemuda dan pemudi memanfaatkan setiap celah ruang dunia maya untuk dimanfaatkan sesuai selera dan gaya masing-masing. Berkenalan dan berinteraksi lewat jejaring sosial merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dunia maya. Lewat interaksi secara tidak langsung itulah anak muda menjalin persahabatan dan cinta. Pacaran ala sosial media adalah salah satunya yang banyak dimanfaatkan oleh sepasang kekasih untuk sekedar mengungkapkan rasa sayang, menunjukkan eksistensi sebagai sepasang kekasih, janjian, menyindir pacarnya dan marahan, sampai menjadi sarana komunikasi untuk sepasang kekasih yang terpisah jarak atau dalam bahasa gaulnya adalah LDR (Long Distance Relationship).
            Apabila kita lihat dari sisi ekonomi, sepintas pacaran ala dunia maya lebih hemat dibandingkan dengan pacaran ala dunia nyata karena pacaran ala dunia maya hanya membutuhkan modal koneksi internet sedangkan pacaran ala dunia nyata wajib mengeluarkan ongkos untuk berkencan. Namun, tunggu dulu. Ibarat 2 mata uang yang berbeda sisinya, ternyata pacaran ala dunia maya bisa tergolong murah atau mahal. Dikatakan murah apabila sang pemuda selalu menggunakan jasa warnet untuk bersosial media ria dengan sang pemudi sehingga menyebabkan pembengkakan biaya untuk membayar warnet. Taruhlah harga warnet perjam Rp. 5.000 dan minimum penggunakan koneksi internet untuk sepasang kekasih yang dimabuk cinta adalah 4 jam maka harga yang harus dibayar adalah Rp. 20.000 perhari. Namun, berterimakasihlah kepada para provider yang berlomba-lomba menarik hati costumer dengan harga paket internet murah yaitu paket unlimited internet dari Rp. 49.000/3 bulan hingga Rp. 99.000/bulan. Bermodalkan telepon seluler, sang pemuda dapat berpacaran dengan leluasa lewat sosial media dengan sang pemudi tanpa dibatasi waktu. Inilah kecanggihan teknologi informasi yang menjadi pilihan gaya berpacaran anak muda atas nama gaul dewasa ini.
        Pacaran ala dunia maya maupun pacaran ala dunia nyata ternyata membawa dampak positif maupun negatif. Pacaran yang berarti persahabatan spesial antar gender berdampak positif sebagai sarana untuk menambah teman, sebagai sarana untuk menambah semangat dalam beraktivitas karena adanya saling support antar gender, hingga sebagai sarana untuk mengenal pribadi satu sama lain sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, apabila tidak berhati-hati, lemahnya iman, dan prinsip/komitmen positif yang tidak kuat maka pacaran dapat menjadi bumerang tersendiri. Pergaulan bebas dan dampaknya merupakan dampak negatif terbesar dari aktivitas pacaran.

Pacaran ala saya
        Sesuai dengan bahasan pacaran di atas, maka saya ingin menggabungkan opini saya diatas dengan pacaran ala saya. Bagi saya, pacaran merupakan sarana untuk mengetahui dan memahami karakter seseorang bertitel pacar yang harus membawa dampak positif terhadap kehidupan saya sekaligus dapat menjadi partner-in-crime dalam artian positif untuk sekedar berdiskusi, bercanda ria, bergosip, saling support, bermimpi untuk sukses bersama hingga evaluasi langkah-langkah konkrit untuk mewujudkannya. Pacaran bagi saya dan pemuda tersebut bisa dibilang berbeda dengan pasangan lainnya. Dari mulai awal jadian sampai detik ini kami menjalani status pacaran, telepon seluler dan pertemuan sesekali merupakan media yang setia untuk saling berbagi keluh kesah hingga keceriaan. Pacaran ala kami pun bukan merupakan pacaran ala dunia maya karena baru sekali kami eksis di facebook dengan mengganti status kami menjadi : in relationship with dan beberapa waktu kemudian kami menghapusnya dan bukan pula pacaran ala dunia nyata dengan intensitas jadwal pacaran yang rutin. Bukannya status pacaran dan pertemuan itu tidak penting, namun kami sengaja tidak mempublikasikannya. Biarlah kami sendiri yang mengetahui dan menjalani semuanya dengan cara kami sendiri.
Teman-teman pun mempertanyakan keganjilan yang terjadi di antara kami. Apakah kami pacaran main-main ataukah kami sudah putus? itulah pertanyaan lazim ketika kami bertemu teman lama. Ganjil menunjukan adanya perbedaan cara dalam menyikapi sesuatu yang lain dari orang kebanyakan. Namun, kami menanggapi semuanya dengan santai. Kami memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa sayang. Percakapan via telepon seluler pintar merupakan salah satu bentuk eksistensi pribadi yang kami manfaatkan. Pribadi dan terfokus. Tidak ada unsur publisitas dalam hubungan pacaran kami. Untuk frekuensi pertemuan pun kami batasi menjadi satu bulan sekali. Kami berpikir bahwa semakin lama tidak bertemu maka semakin optimal dan berbobot pula pertemuan tersebut  serta meminimalisasi terjadinya kekesalan dan kemarahan akan hal kecil yang terjadi.
     Keterbatasan dalam berpacaran adalah salah satu bentuk komitmen yang kami bangun. Keterbatasan pertemuan kami manfaatkan untuk saling support kesibukan masing-masing untuk mewujudkan impian dengan cara tersendiri karena keterbatasan membuat orang menjadi terpacu untuk melakukan yang terbaik dengan hasil optimal. Semakin sedikit waktu kami bersama maka semakin banyak pula waktu yang dapat manfaatkan untuk berkarya, berinovasi, dan memanfaatkan waktu luang bersama keluarga masing-masing.
           Pacaran ala saya tersebut hanya dapat bertahan apabila kedua belah pihak telah mengerti esensi pacaran sesuai dengan komitmen keterbatasan tersebut. Keterbatasan dapat pula menjadi suatu pembanding apakah hidup kita maju, stagnan, atau malah mundur. Cara mengukurnya adalah seberapa jauhkah kita melangkah untuk menggapai impian kita masing-masing dari mulai terakhir bertemu pacar hingga pertemuan berikutnya. Contoh kecilnya adalah berapa judul tulisan positifkah yang minimal bisa memotivasi diri kita sendiri ketika kita membacanya kembali, berapa judul bukukah yang telah kita baca sebagai suplemen semangat mencapai impian, atau sudah konsistenkah kita untuk menjalani dan mencapai parameter keberhasilan resolusi mingguan/bulanan kita? Kemudian ketika bertemu maka evaluasi pencapaian tersebut dan diskusikan dengan pacar, apabila ada masalah maka lakukan sharing yang solutif dan selingi dengan canda tawa. Hal tersebut kami lakukan untuk mendewasakan diri untuk bisa mandiri dalam menyikapi dan mengambil keputusan dalam hidup serta menghindarkan diri dari dampak negatif berpacaran yang identik dengan hura-hura semata dan pergaulan bebas yang marak terjadi di masyarakat.
Tulisan ini hanya media untuk sharing pengalaman dan perasaan saya sebagai si empunya. Tidak ada maksud untuk menggurui dan men-judge gaya pacaran orang lain karena tiap orang dan pasangan memiliki cara sendiri untuk mempertahankan eksistensi hubungan mereka agar langgeng dan bermakna positif dalam kehidupan kedepannya.
                
(sumber gambar : google.com)

Minggu, 22 Januari 2012

About devinasandriati.blogspot.com


       
       Setelah sekian lama blog saya menjadi sampah di dunia maya, saya akan memulai 2012 ini dengan konsisten menulis dan blogspot saya pilih sebagai medianya. Menulis apa? banyak hal yang dapat saya jadikan tema untuk menulis, mulai dari kejadian atau pengalaman sehari-hari; posting tulisan lama ketika saya masih berstatus mahasiswa; opini mengenai suatu hal; hingga aktivitas pekerjaan saya. Blog ini saya beri judul : devina(zation) – A Self Organization Journal yang berarti jurnal pribadi untuk mengekspresikan dan mengeksplorasi diri sesuai passion yang saya miliki karena setiap pribadi termasuk saya adalah sebuah miniatur organisasi, tinggal kita yang memilih apakah pribadi ini akan dibentuk menjadi organisasi yang baik dan bermanfaat atau dibiarkan menjadi seonggok daging bernyawa yang diam?
         Dalam blog ini saya mem-break down tulisan-tulisan saya dalam beberapa label yaitu : Fiksi, Refleksi, dan Tempat Wisata (dengan hashtag spasi nama tempat). Label fiksi berisi tentang resensi mengenai buku yang telah saya baca. Resensi tersebut memang saya buat dengan gaya penulisan yang berbeda dan terkesan melanggar norma-norma penulisan, namun karena untuk konsumsi pribadi, hal tersebut tidak menjadi masalah yang mendasar. Spontaneous is the best way to learn anything. Label refleksi berisi tentang tulisan-tulisan saya semua kejadian yang saya alami dalam hidup tentang flash back kejadian yang mengesankan maupun kejadian yang baru saya alami. Dalam label ini saya menulis mengenai sesuatu yang saya rasakan dan beberapa mengenai pemikiran amatiran saya. Label terakhir adalah label tempat wisata yang banyak membahas tentang pengalaman saya dalam mengunjungi berbagai tempat baik itu wisata atau tempat baru yang menawarkan sejuta pesona. 
         Morning Coffee adalah tema dalam blog saya kali ini. Morning coffee saya pilih karena dua kata tersebut merupakan salah satu kebiasaan saya di pagi hari sebelum beraktivitas. Morning yang berarti pagi adalah awal dari semua rejeki yang dianugerahkan Tuhan dalam hari tersebut. Semua awal harus dimulai dengan sesuatu yang baik dan berguna maka dari itu saya selalu menyukai pagi walaupun tidak dapat saya pungkiri juga bahwa hari senin adalah hari yang sangat berat untuk saya karena saya harus meninggalkan rumah dan kucing peliharaan saya selama seminggu demi menjemput impian. But that’s all not a big problem, it’s one of my self-expression and it’s humanity indeed hehe. Back to ‘morning’ talking, saya selalu menyempatkan diri untuk menyeruput kopi sebelum beraktivitas karena kopi merupakan salah satu bahan penyegar yang dapat memacu adrenalin agar bersemangat mengawali hari. Kopi selalu menyenangkan. I heart you, coffee!! Dengan konsistensi menulis menggunakan fasilitas dunia maya dari blogspot.com dan menggunakan tema blog : morning coffee, I wish, 2012 will be a great and worth year ahead and my target is I’ll collect 48 self-journal titles at the end of 2012. Wish me luck! 
love,

Sabtu, 21 Januari 2012

everybody loves LOVE feeling :)



..(cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan situasi ataupun tokoh itu hanya kebetulan saja)-red.

        Ngomongin tentang cinta, pasti banyak banget kenangan indah dan mengesankan yang gak akan pernah dilupakan seumur hidup. Semua kenangan cinta tersebut akan selalu terbingkai manis di dalam piramida hati yang senantiasa mekar seiring dengan waktu yang mendewasakan kita. Tapi, gak semua pengalaman cinta itu berbuah manis dan indah loh..contohnya pengalaman cintaku yang kalo diinget-inget lagi pasti bikin geregetan dan pengen cepat-cepat terhapus di memori pikiran serta hatiku.. 

        Namanya braga. Dia adalah cowo paling care selama aku jadi jomblowati. Karena aku dan dia sama-sama aktif di organisasi kampus, jadi kami selalu bertemu setiap hari. Sekretariat adalah tempat favorit kami untuk ketemu, bercanda, ngobrol, curhat, sampai makan bareng. Walaupun dia sebenarnya adalah adik kelasku, tapi gak menghalangi niatan dia untuk deketin aku dan melakukan aktivitas bareng. Hal inilah yang membuat aku salut sama dia. Setiap hari, kita selalu menyempatkan diri buat sekedar sms-an yah at least ngebangunin, ngucapin selamat pagi, dan saling nyemangatin buat ngehadepin hari yang baru. Dia bener-bener care banget sama aku. Selama hidupku, belum pernah aku diperlakukan seistimewa ini apalagi sama makhluk yang berspesies cowok. Tapi, braga bener-bener bisa mengambil hatiku dan membuat aku yang notabene sebagai kakak kelasnya secara formal bisa terhanyut dalam setiap gerak-gerik langkah yang dia persembahkan hanya untukku.

     Dia termasuk salah satu cowok idola di fakultasku. Dia rupawan, organisatoris, friendly, gak sombong, dan pintar. Banyak cewek yang seangkatan maupun adik kelas dia yang menyukai dia. Namun, entah kenapa semua cewek yang mendekatinya selalu dia tolak secara halus. Bahkan, mantannya yang mengajaknya untuk balikan lagi pun ditolaknya mentah-mentah. Ooh.. gimana hati ini gak langsung terpaut dengannya melihat kenyataan ini? Hoho.. Sebenarnya, aku sendiri belum terlalu yakin dengannya. Gila aja..masa aku jadian ama adik kelas? Mau ditaruh dimana mukaku kalo sampai aku jadian ama dia. Dilema ini membuatku hanya diam dan tidak memberikan reaksi apapun pada sinyal yang dia berikan selama ini. Aku pura-pura tidak tahu dan tidak peka. Aku ingin mengetahui seberapa besar dan kuat untuk menungguku serta menyatakan perasaannya padaku.

      Hari terus berganti dan dia terus memberikan sinyal cintanya padaku. Dari mulai memberikan oleh-oleh sebuah t-shirt cantik dengan gambar karakterku, mengajak makan malam, sampai mengajakku nonton di bioskop sambil malam mingguan. Hal ini membuatku merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan semua kebaikan dan rasa sayangnya padaku. Aku bingung. Sangat amat bingung. Di satu sisi aku sangat amat nyaman disampingnya, namun disisi lain, aku malu apabila aku jadian dengannya. Egoku berkata bahwa dia adik kelasku dan akan menjadi omongan orang bila kakak kelas cewek jadian dengan adik kelas cowok. Namun, aku akan merasa sangat berdosa bila aku menyia-nyiakan dan mempermainkan perasaannya. Maka, aku bertekad apabila ia menembakku dengan panah cintanya, aku akan menjawab: iya! aku sayang denganmu dan aku mau menjadi pacarmu saat ini dan mudah-mudahan untuk selamanya. Dan aku pun menunggu pernyataan cintanya dengan hati yang berbunga-bunga dan sangat siap.

        Hari yang ditunggu pun akan segera tiba. Hari ini, dia mengajakku untuk makan malam di sebuah resto kecil di kotaku. Dia menggandengku masuk dan memilih tempat duduk yang nyaman untuk kami berdua. Kemudian, kami memesan makanan dan aku berharap setelah ini dia menembakku. Detik demi detik berlalu. Dia tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kalau dia mau menembakku. Dia malahan asik bercerita dan curhat tentang hubungannya dengan adik kelasnya yang juga adik kelasku. Dia bercerita mengenai kedekatan mereka dan orangtua cewek itu dengannya. Huh!! Bete sekali! Tapi yah mau gimana lagi. Cewek cuma bisa menunggu. Cowok yang bertindak. Huh!!! Tiga jam sudah dia bercerita tentang cewek tersebut yang membuatku semakin panas membara. Sepertinya dia tidak akan menembakku malam ini. Ya sudahlah apa boleh buat. Aku pun diam dan mendengarkan sambil sok-sok memberikan saran untuknya. Hmm.. malam semakin larut dan kami pun pulang. Sebelum pulang, dia mengelus kepalaku dan mengucapkan terima kasih atas malam ini. Sebelum aku turun dari kendaraan, dia membuatku terbang dengan kata-kata : luv u. Walaupun ternyata itu bukan kata-kata tembakannya buatku. Tapi aku merasa senang. Hmm…
      Beberapa hari..dia tidak pernah menghubungiku. Tidak ada kabar, apalagi sms. Aku resah. Apalagi sahabatku cerita padaku tentang cewek yang diceritakan braga padaku kemarin. Namanya nana dan dia ternyata disukai oleh banyak cowok di kampusku termasuk sobatku sendiri. Oh no!! nana memang dekat dengan braga tapi braga pun mengaku padaku kalau mereka hanya teman. Tidak lebih dari itu. Apalagi hari itu, sobatku membawa kabar tak sedap yang membuatku murka yaitu braga udah jadian ama nana!! Waaaah!! Tidaakk!! Braga tidak pernah cerita kepadaku tentang hal ini, padahal ini adalah berita yang sangat besar dan bisa membuat siapapun patah hati dibuatnya termasuk aku yang jelas-jelas dekat dengannya. Oh!! Aku pun memberanikan diri untuk sms dia. Awalnya dia berkelit atas berita tersebut dan dia bilang, itu cuma gosip semata. Aku tak percaya. Aku terus korek informasi darinya. Terus dan terus. Dan akhirnya, dia pun mengaku padaku kalo dia memang telah jadian dengan nana. Dunia serasa mau kiamat mendengar berita itu. Aku pun lemas lunglai dibuatnya. Braga yang selama ini mendekatiku, memberikan perhatian lebih kepadaku, sering mengucapkan kata : aku sayang kamu atau luv u kepadaku, serta pernah mencium keningku. Ternyata melakukan hal ini kepadaku. Semua itu ternyata bohong!! Bullshit!! Semua yang ia lakukan kepadaku semata hanya untuk aktualisasi diri bahwa ia bisa membuatku, kakak kelasnya bertekuk lutut dihadapannya. Aku pun sangsi kalo dia benar-benar sayang pada nana. Mungkin karena nana banyak yang menyukai dan nana pun pernah mengaku kalo dia suka sama braga, makanya braga pun mau jadian dengan nana. Yahh.. istilah lainnya sih ditolak sayang. Masa cewek populer di kalangan cowok satu fakultas ditolak gitu aja sama braga yang notabene juga cowok populer. Begitulah.. satu pelajaran yang bisa aku ambil dari kejadian ini, aku tidak boleh terlalu sayang dan percaya begitu saja dengan laki-laki karena dalam lautan bisa dijangkau tapi dalam hati siapa yang tau??

WORKING : ATTENDING MUI EVENT


  World Halal Food Council (WHFC) MUI : January 16th 2012
         Pada tanggal 16 Januari 2012 kemarin, saya menghadiri salah satu event terbesar dalam sejarah percaturan halal dunia. Mengapa saya bisa bilang seperti itu? Yap karena acara tersebut adalah acara spesial yang melibatkan perwakilan kedutaan besar dunia yang tentu saja sangat concern kepada peredaran produk halal di dunia khususnya di Indonesia. Acara tersebut adalah First Annual General Meeting World Halal Food Council (WHFC) dan International Workshop “Indonesia’s Role for Strengtening Global Halal". Acara pertama adalah pembukaan general meeting WHFC oleh Wakil Presiden RI, Bapak Boediono yang bertempat di Istana Wapres Jl Medan Merdeka Selatan No 6 Jakarta Pusat. Sebelumnya, saya sempat nyasar juga nyari alamat tersebut. Bagian depan Istana tersebut sepi sekali dan salahnya saya adalah saya turun depan istana. Karena tidak ada aktivitas apa2 di depan istana maka saya pun berinisiatif bertanya ke penjaga disitu dengan tampang agak memelas, keringetan, dan ngos2an. Ternyata untuk tamu2 yang kurang penting seperti saya ini, kalau mau masuk istana ya harus lewat belakang-lah. Jiaaah. Tau gitu ga turun depan istana deh. Harus ongkosan lagi nih. Akhirnya saya pun menyetop sejenis bajaj tapi lebih bagus penampilannya di depan istana. Posisi istana bagian belakang itu memang agak jauh untuk jalan dan terlalu dekat untuk naik kendaraan. Saya pun ditipu oleh di supir. Untuk jarak sedekat itu harus membayar 10rebu. Tapi karena buru2 ya sudah dengan nada yang sebenarnya kurang ikhlas saya merelakan uang 10rebu untuk dia. Yaa itung2 amal deh *loh?* hehehe.
          Begitu saya masuk istana ya biasalah mesti dicek dulu tas danlainlainnya. Setelah itu saya bertemu dengan panitianya yang ternyata teman seangkatan tapi beda jurusan waktu kuliah. Saya pun dapat ID Card dan undangan lalu jalan deh ke gedung tempat acaranya yang agak jauh dari gerbang. Kesalahan kedua saya adalah saya lupa pake krim kaki dan kaos kaki karena sepatu saya berhak dan baru sekali pake ya jadi pas sampe gedung agak lecet2 dikit. Tapi semua terbayar setelah saya bertemu teman2 sejawat ketika kuliah. Ngobrol dan makan siang. Menu makan siangnya sebenarnya enak tapi semua makanan sudah banyak yang habis. Saya hanya kebagian sate, sambel, sop iga yang tinggal kacang merahnya, sama kerupuk. Menurut saya pelayanan cateringnya kurang bagus karena jumlah makanan yang disediakan tidak berbanding lurus dengan jumlah tamunya. Pelajaran untuk saya kalau sewaktu2 saya jadi panitia.
          Acara pembukaannya agak molor dan ngaret. Di jadwal acara jam 12.30 acara dimulai tapi pada kenyataannya karena menunggu wapres dan yang lainnya sehingga acara pun baru mulai jam 13.00. Acara pembukaan dimulai dengan sambutan presiden WHFC, penyerahan penghargaan oleh MUI kepada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk sebagai national holding company, sambutan wapres, jabat tangan dengan wapres, dan ramah tamah. Acara yang paling berkesan untuk saya adalah jabat tangan dengan wapres karena ini kali pertama saya. Ya seenggaknya satu kali dalam hidup saya pernah berjabat tangan dengan salah satu tokoh penting yang berpengaruh di Indonesia. Acara selanjutnya adalah menghadiri workshop di hotel Gran Melia Kuningan. Karena saya sendiri maka saya pun ikut bis dari MUI untuk bersama2 ke Gran Melia. Di perjalanan ke parkiran, ga disangka ga diduga saya ketemu dengan teman seangkatan tapi beda jurusan lagi di acara tersebut. Dia bekerja di industri flavour di daerah cikarang. Alhamdulilah ada temen ngobrol dan jalan bareng ke Gran Melia. Sebelum naik ke bis, saya sempat berfoto dengan Habbiburahma El shirazy yang dikenal dengan panggilan kang Abik. Banyak diantara peserta acara dan panitia yang juga berfoto bersama dengan beliau. Ya kalo kata syahrini mah sesuatu banget ya. Hehehe. A great coincidence at all!! Selain bertemu dengan kang abik, saya pun banyak bertemu dengan dosen2 jaman kuliah. Ga ada istilah mantan dosen. Makanya saya selalu memposisikan diri saya sebagai murid beliau-beliau. Walaupun mereka tidak mengenal saya ketika kuliah karena saya tidak terlalu pintar2 banget, hehehe tapi di acara tersebut kami jadi lumayan akrab dan mudah2an bisa akrab terus amiin.
         Ketika sampai di Gran Melia, saya disuguhi oleh makan siang lagi. Ya karena di istana makan siangnya sudah tinggal sisa-sisa, maka saya pun makan lagi. Menunya lumayan tapi lagi-lagi menurut saya pelayanan cateringnya kurang sigap karena waitress membiarkan wadah lauk habis dan kosong begitu saja. Tidak ada penambahan lauk maupun nasi yang sudah tinggal seperempatnya. Setelah makan siang, saya dan teman saya solat zuhur dan registrasi. Kami diberi 2 tas penuh yang setelah dibuka isinya adalah workshop kit serta makanan dan minuman produk indofood sebagai sponsornya. Kemudian kami masuk ke dalam gedungnya. Mewah dan berkelas. Kami pun menghadiri international workshop tersebut yang banyak membahas mengenai peranan indonesia sebagai pusat halal dunia. Pembicara pertama adalah Dr Ir Bayu Krisnamurthi, MS dilanjutkan oleh Ir. Syukur Iwantoro MS, MBA, lalu Drs H Amidhan Shaberah dan testimoni perusahaan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur. Dari workshop tersebut dijelaskan mengenai alasan awal didirikannya WHFC yaitu karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar dan otomatis produk yang dipasarkan di indonesia pun harus produk yang halal. Hal ini merupakan suatu persyaratan yang wajib ditaati oleh setiap stake holder yang membidik pangsa pasar muslim di Indonesia.  Membicarakan tentang halal tidak hanya menyangkut soal bisnis dan ekonomi. Memproduksi dan mengkonsumsi produk halal merupakan kewajiban untuk umat muslim namun juga berdampak baik untuk penganut keyakinan lain karena halal tidak melulu soal agama. Halal is the way we do anything  and it’s for everybody, no matter who are they. Produk halal merupakan produk yang telah teruji menurut persyaratan Islam dari mulai bahan baku, proses, penyimpanan, transportasi, distribusi ke konsumen, hingga produk tersebut berada di tangan konsumen. Oleh karena itu, produk halal merupakan produk yang higienis dan sehat maka tidak heran negara-negara lain yang notabene memiliki penduduk muslim yang relatif sedikitpun lebih menyukai produk halal. Berdasarkan informasi dari presenter, 23% penduduk Jepang menyukai produk halal. Hal ini merupakan suatu peluang bagi para pengusaha untuk mengimpor dan mengekspor produk yang sudah jelas kehalalannya karena Halal is for everybody. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Indonesia sebagai pusat halal dunia dan nantinya setelah konferensi WHFC berakhir akan disosialisasikan satu standar halal yang diakui oleh dunia. Acara WHFC ini dihadiri oleh pihak pemerintahan, kedutaan besar negara sahabat, organisasi masyarakat, perusahaan pemegang sertifikat halal, serta akademisi.
          Setelah selesai mendengarkan penjelasan dari tiap presenter, waktu telah menunjukkan pukul 16.30 yang menurut jadwal kami, para peserta, dipersilakan untuk menikmati coffee break dan sholat ashar. Saya dan teman saya memutuskan untuk sholat ashar. Ya karena keterbatasan dan kedaruratan maka pihak panitia hanya menyediakan tempat wudhu untuk wanita di wastafel kamar mandi yang artinya kami harus mengangkat kaki untuk membasuh bagian kaki. Apa boleh buat semua ibu-ibu pun melakukan hal yang sama. Sepintas terlihat lucu namun mengenaskan. Bagaimana untuk ibu-ibu yang menggunakan sarung atau rok? Idea always come on the tight condition. Setelah sholat, maka kami pun bergegas ke ruangan untuk menaruh mukena dan menikmati coffee break. Lagi-lagi pelayanan hotel yang nyantai dan terkesan tidak ter-manage dengan baik. Kami berkeliling untuk mencari sesuap kue dan hasilnya nihil. Kuenya habis dalam sekejap mata dan pelayanan masih duduk manis didepannya. Karena saya gemas melihat kerja mereka, maka saya datangi mereka dan meminta mereka mengisi wadah kue untuk coffee break karena saya lihat banyak ibu-ibu yang juga sholat bersama saya yang air mukanya kecewa tidak dapat kue. Setelah itu barulah 5 menit kemudian datang mbak-mbak waitress yang membawakan kue. Tidak banyak namun cukup untuk 20 orang apabila satu orang dapat jatah 2 kue. Hehehe. Saya dan teman saya pun mengambil jatah kami dan menikmatinya. Kue pastry isi setengah sosis sapi dan kue lapis surabaya yang saya yakin banyak pelembutnya pun habis kami lahap. Entah karena kedinginan atau kelaparan. Kemudian kami pun ke ruangan workshop. Workshop terakhir diisi oleh perwakilan kedutaan besar yaitu perwakilan dari IFANCA, HQC, dan AHCA. Kami mendengarkan dengan seksama penjelasan mereka. Native always make me feel awake. They have great pronounciation. I listened them carefully while I had learned about their type of speaking. I guessed some of them have a blood of India. They looks like Mahatma Gandhi both minds and looks.
       Workshop telah selesai dan ditutup dengan conclusion dan pembacaan doa. Setelah acara ditutup kami pun bergegas untuk sholat magrib dan mengambil sertifikat yang telah dijanjikan ketika registrasi sambil beramah tamah dengan para auditor, teman seperjuangan kala kuliah, pihak MUI, dan dosen. Waktu pun telah menunjukkan pukul 18.30, kami pun berjalan keluar mencari taksi ditengah kemacetan kuningan yang superb! Taksi yang kosong hanya satu akhirnya saya persilakan teman saya duluan dan karena tidak ada harapan untuk menunggu di pinggir jalan maka saya memutuskan masuk ke dalam hotel dan meminta bantuan petugas hotel. Saya dapat antrian nomor 2 dan dipersilakan menunggu di lobby. Saya menunggu hampir satu jam lamanya. Apabila genap satu jam saya tidak dapat taksi maka saya memutuskan untuk complain. 10 menit lagi genap 1 jam. Seakan tahu rencana saya, petugas taksi lari menghampiri saya dan membawakan tas saya. The taxy arrived on the right time finally. I came back to my kost safely. Great workshop, great journey, less catering service, and great dream that night. Hope we’ll see you guys again next time.

Jumat, 20 Januari 2012

WORKER WORKS WORTHWORKING


Welcome to the reality. The world of reality isn’t as smooth as in campus or organization. Full of competition and dicipline. There’s no time to be a lazy lady in a morning. No time for enjoying the sunny day in your morning walking. Tight and narrow. Deadline have made you dying in an ocean paper hahhaha.
Yep. That’s what people judge about working activities. Working and making some money. Yeay. We love money but couldn’t resist of working tighten, don’t we? Working is like when you paint something in a canvas, you will choose 2 options. First, you will paint something ordinary like a view in a student minds and second, you will paint something abstract but worth if you see it indeed. Working is a routine activities that lead you to a right career chosen. If you have work with all of your heart or on the other hand you are responsible to do all of your job with the greatest result of effort means that you are sailing to be an expert of your job. But, if working is just a routine activity which push you to wake up in the early morning and waiting for your boss command you some boring jobs, they will kill you softly, jail you in a very very uncomfortable room, in the end you’ll be a living zombie in the darkest world of you. So, what’ll you choose indeed? it’s all up to you. Question isn’t always need an answer because an answer is temporary statement which will rise up another question or another cons opinion (Madre review in Kompas Newspaper, Jan 15th 2012 written by Aprillia/UI student)
                For me, working is a learning process which have some adventures indeed. People who success in their career have had a learning experience in their first working time. Learning is a process and we can learn anything we want. If you feel that what you are learning is out of your passion and brain machine, you can make a rotation, find out what you love to be an expertise based on your passion and brain machine, and heading to learn about it. For me passion is what I am thinking about targets and purposes then brain machine is one of important auxiliaries which can optimized and doubled my skills closed to a perfect me. An expertise.
Have a great weekdays, youths!! We are awesome!!