#3 : Farewell
HARI TERAKHIR. Pukul 15.00 WIB, pihak Premysis yaitu Bu Silfa mengajak kami semua untuk mengadakan perpisahan di sebuah tempat karaoke. Sebenarnya, saya pribadi malas untuk ikut karena 4 orang yang juga tidak ikut, ada urusan pekerjaan katanya. Tapi, saya tidak ada urusan apa-apa dan saya pun malas untuk mengada-adakan alasan. Terpaksalah saya ikut berkaraoke ria yang akhirnya diputuskan di tempat karaoke Family, Plaza Semanggi. Perkiraan saya adalah saya bakal mati gaya. No singing for me because of I was no comfortable to express myself amidst them. Benar saja. Saya hanya terbengong-bengong sambil berpura-pura menikmati. Padahal, nothing! I was so bored! Bayangkan saja, semua pemilihan lagu dimonopoli oleh kaum adam dengan genre rock, dangdut, dan lagu-lagu jawa serta sunda. OH I trapped in a wrong path. That was NOT my type. Ditambah lagi beberapa hal yang tidak saya duga sebelumnya yaitu mereka merokok dalam ruangan AC; pesan minuman keras tanpa menghiraukan saya, sang minoritas; dan melewatkan waktu beribadah begitu saja. Tapi anehnya mereka biasa saja. Saya yang tidak biasa dengan sikap mereka. Ya, mau memberitahu pun sulit ya, kondisi saya terjepit. Untung saja ada teman sebangku saya yang bernama Pak Sentot, dia dijemput oleh supir kantornya. Kebetulan sekali, saya pun ikut sampai ke stasiun Cawang. Kami keluar dari “perangkap” tersebut pukul 18.00 WIB. Kami menunggu supir dan karena macet, supirnya pun baru sampai hampir jam 19.00 WIB. Kami pun tancap gas, namun kemacetan memerangkap kami di tengah lautan kendaraan. Kemacetan sudah menjadi suatu musibah bagi semua pengguna jalan. Bayangkan saja, waktu yang kata pepatah adalah uang, rela dibuang-buang secara cuma-cuma. 1 jam kami terperangkap hingga akhirnya pukul 20.00 WIB, kami tiba di Cawang dan setelah turun mobil, saya tancap gas membeli tiket dan masuk dengan penuh perjuangan ke dalam gerbong wanita. Rasanya sungguh WOW, campuran antara pegal di seluruh badan, sakit pinggang, sakit punggung, dan pusing ditambah saya berdiri sampai Bogor. Lelah? Pasti. Senang? Pasti, tidak. Farewell party yang tidak akan pernah saya lupakan dan keminoritasan saya yang terlupakan.
Yeah. Banyak hal yang saya dapat petik dari training 3 minggu ini diantaranya adalah saya menjadi semakin kaya akan pengetahuan dan cara menghadapi orang dengan berbagai karakter, apalagi gender laki-laki. Dalam suatu pertemanan, prinsip dasar kita tidak boleh tergoyahkan dan jangan sampai terpengaruh prinsip yang berseberangan, namun hal yang perlu dikembangkan adalah tetap baik, bersilaturahmi, dan saling berbagi informasi positif.
Tulisan ini bukan untuk mendiskreditkan seseorang, suatu grup, atau kelompok. Tulisan ini hanya sebagai sharing ekspesif antara saya, tombol-tombol keyboard, layar laptop, modem, microsoft word 2007 version, dan tentu saja blogspot sebagai pilihan virtual diary pribadi saya. Mostly, my days will be SUPERB! 'cause of much stories among "strange" but funny and smart people. Hope we'll get the best for our next project ahead :)
Tulisan ini bukan untuk mendiskreditkan seseorang, suatu grup, atau kelompok. Tulisan ini hanya sebagai sharing ekspesif antara saya, tombol-tombol keyboard, layar laptop, modem, microsoft word 2007 version, dan tentu saja blogspot sebagai pilihan virtual diary pribadi saya. Mostly, my days will be SUPERB! 'cause of much stories among "strange" but funny and smart people. Hope we'll get the best for our next project ahead :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what do you think, guys?