Kamis, 08 Juli 2010

sang pelayan mahasiswa

 sebuah catatan mahasiswa #1
 
it's 1 o'clock in wed..I have not slept yet..
my mind has figured out of my memories at student's organization in my campus, my 2nd home,,my mind has flown away, I was remembering while criticizing about the day when being a committee, a professional-honor-student's servant..
yap!!seorang pelayan mahasiswa dan kampus..itulah julukan kebanggaan yang pastinya membanggakan bagi setiap penikmat dan pecinta organisasi seperti saya. mengapa pelayan? yah..karena tugasnya adalah melayani setiap jiwa-jiwa yang haus akan informasi dan acara yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut. tugas tersebut semata-mata adalah sebuah refreshing-activity ditengah derasnya tugas2 yang bergelimpangan disana dan disini. kenapa saya mau menjadi pelayan sedangkan orang lain dengan enaknya menikmati dan berceloteh serta wira-wiri berhaha-hihi menikmati indahnya hidup dengan main serta gaoel kesana kesini?? jawabannya adalah karena jiwa saya adalah jiwa pelayan. jiwa pelayan?? gila kali ya lu? masa lu sekolah tinggi2 suma buat jadi pelayan doank? duit dua juta persemester itu lu bayar cuma buat jadi pelayan doank? ckckck..gw cuma bisa bilang lu itu udah gilaa!! gilaaaa!! gilaaaaaa!! segila-gilanya!!
hahaha!! emang!! gw emang gila! emang takdir gw emang jadi gila dan entah kenapa gw bangga dengan itu semua. persetan deh sama semua komen orang tentang 'menjadi pelayan mahasiswa adalah hal yang gilaa' persetan sama komen orang tentang 'buang waktu banget sih jadi bem' haha!! gw cuma bisa ketawa doank!!
yup..inilah kehidupan gw.kehidupan yang mengalir dan membawa gw ke arah organisasi. gw ga tau kenapa gw jadi gini. tapi secara sadar gw katakan bahwa gw seneng bgt bisa mencium, menjilat, dan merasakan setiap hela nafas, kegetiran, isak tangis, sorak sorai, hingga perpisahan yang menyedihkan..
BEM. BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA.
inilah awal dan rumah kehidupan gw disela-sela kuliah yang sangat amat padat. rutinitas yang membuat kepala rasanya ingin pecah dan ingin mengeluarkan diri dari bumi ini menuju planet mars dan tata surya yang menawan. pada awal kebersamaan di bem dengan jutaan karakter manusia yang beragam. profesionalitas antara sahabat dan panitia. rapat-rapat acara. mencari rupiah demi rupiah demi kesuksesan sebah acara. persiapan acara dengan peluh yang tak dirasakan lagi. lelah yang tak berujung. perselisihan paham antar panitia. acara yang didepan mata. desakan orang-orang terdekat. hingga akhirnya sampailah pada perpisahan. perpisahan antara anggota bem yang sangat mengharu-biru. kebersamaan yang berujung pada persahabatan hingga cinta antar individu pun harus berakhir. inilah yang membuat hidup gw terasa hampa. berpisah dengan bem. dengan sahabat-sahabat satu rasa, satu hati, dan satu jiwa.
perpisahan inipun berakhir dengan indah karena kami telah merangkai dan merajut harapan menjadi sebuah kenyataan. walaupun kenyataan tersebut tidak bagus terlihat, namun kami merasakan manisnya buah perjuangan yang telah kami rangkai dalam berbagai acara. tetranology. 3 on 3. red's cup. that's my jewelriest at all..
itulah kenangan. kenangan terindah dalam hidup selama menjabat menjadi pelayan mahasiswa terhormat. anggota dan staff bem fateta.
sempat terlintas dipikiran ketika gw menjadi salah satu panitia berbagai acara yang diselenggarakan oleh bem. ketika gw menjadi koordiantor acara dan harus menghubungi setiap pengisi acara dan melihat performance mereka. timbul suatu keinginan untuk menjadi seperti mereka. mereka yang dilayani. mereka yang menunjukkan kebolehannya didepan orang-orang yang dielu-elukan orang banyak. mereka yang menjadi populer. mereka yang dibayar untuk mengisi acara.
namun..keinginan tersebut lagi-lagi terkalahkan oleh kejernihan dan kebijaksanaan pemikiran seorang mahasiswa. seorang pelayan mahasiswa terhormat. ya! gw bukannya tidak mampu untuk menjadi seperti itu. gw mampu!! mampu pastinya, karena setiap orang diberikan akal pikiran serta kemampuan untuk mengekspplor seluruh minat bakatnya dengan belajar. dan dalam konteks tersebut, gw pun tersadar akan posisi gw saat itu. posisi gw adalah seorang pelayan mahasiswa yang terhormat dengan berbagai kelebihan yang telah tereksplor untuk memanage semua detil acara dengan optimal dan dengan hasil yang memuaskan. tak ada bedanya dengan mereka para pengisi acara yang aduhai indahnya. mereka? belum tentu bisa stay-away with constantly skill yang selalu harus mampu bekerja dalam kondisi under-pressure sekalipun. inilah kehebatan seorang pelayan mahasiswa yang belajar untuk menjadi event-organizer yang cekatan dan highly-recomended untuk mempersiapkan berbagai acara dengan baik dan seperfect mungkin. yah!! dari konteks itulah gw tahu dan paham akan posisi strategis seorang staff bem. kenapa organisasi tersebut bernama badan eksekutif mahasiswa dengan embel2 eksekutif? ya karena memang hanya orang-orang 'eksekutif'-lah yang bisa bertahan dan menjadi seorang pemenang yang mendapatkan banyak ilmu dalam bem itu sendiri. eksekutif disini berarti bahwa orang tersebut secara sadar dan all-out mengeksplor semua kemampuan yang ia punya untuk kemajuan bem, kemajuan mahasiswa, serta memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak khususnya mahasiswa. inilah eksekutif. seseorang yang berani dan rela dirinya dan hidupnya sebagai mahasiswa, menjadi seorang pelayan. pelayan yang bermoral, bermartabat, dan tentunya berhati mulia dalam menjalankan tugasnya melayani mahasiswa serta tetek-bengeknya dalam kehidupan kampus eksternal maupun internal. inilah staff bem. pelayan mahasiswa yang terhormat. a professional-honor-student's servant.. dan inilah gw..sang pelayan itu. 'aku akan terus menjadi pelayan dengan segala kehormatan dan perjuangan yang aku usung dengan lugas. aku ingin menunjukkan ke dunia bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam hidup walaupun banyak golongan-golongan yang dengan bebasnya menghakimiku secara tak adil, namun sinar kebenaran akan terpancar dan akan terlihat siapa yang menang dan siapa yang kalah. siapa yang tidak mengusung komitmen dan siapa yang menomorsatukan komitmen dalam setiap jejak langkahnya. karena hanya dengan komitmen, kejujuran, serta kekonsistenan dalam berkaryalah yang dapat membawa kita ke gerbang keberhasilan..aku telah membuktikan itu dan aku akan terus membuktikannya pada dunia'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what do you think, guys?